Senin, 27 Februari 2012

Belajar Menjadi Arranger Musik

Saat ini mungkin sudah banyak software –software untuk mendukung pembuatan sebuah lagu seperti nuendo, sonar, cakewalk atau cubase. Tapi apa mungkin lagu itu bisa terlihat bagus pada saat didengarkan. Oleh sebab itu disini akan membahas tentang yang ada hubungannya dengan Musik.
 
Disini saya akan mencoba membahas apa yang di namakan Arranger Musik. Kita harus tahu terlebih dahulu Musik itu bisa didengar enak, apa saja sih komposisinya yang terkandung didalamnya. Yang kita tahu yaitu ada lirik, nada, kemudian Alat Musik. Nah supaya bisa menjadi satu kesatuan  lagu yang bagus terakhir kita butuh yang namanya Arranger Musik. Pada umumnya arranger musik itu seseorang yang mengerti  dengan komposisi – komposisi sebuah nada didalam lagu. Kalau kita bisa mudah menciptakan sebuah lirik lagu, tapi kita butuh arranger musik, supaya lirik yang sudah kita buat bisa dinikmati oleh para pendengar.

Untuk mendapatkan nuansa lagu itu mempunyai arti, biasanya si arranger akan menanyakan pada sang pencipta lagu “tema apa yang mau dibuat?”. Aransemen Musik itu berfungsi sama seperti baju. Sebuah baju yang sesuai dapat membuat pemakainya menjadi kinclong menarik.  Makanya seorang Arranger Musik membutuhkan aransemen dasar dari lagu tersebut supaya hasilnya bisa kinclong seperti baju.

Sebenarnya Untuk belajar menjadi Seorang Arranger Musik itu susah susah gampang, tergantung dari orangnya, apa dia mempunyai fill yang bagus atau tidak. Karena walaupun kita belajar sampai bertahun tahun kalo kita tidak memiliki fill yang bagus akan sulit untuk menjadi arranger music yang bagus. Slain itu seorang arranger itu hanya butuh sering- sering mendengarkan berbagai jenis atau Aliran Musik pada umumnya, dengan kita sering banyak perbendaharaan musik, kita bisa menjadi seorang arranger musik. 

Apa saja yang harus dipelajari Seorang Arranger Musik itu?
Materi apa saja yang harus dipelajari harus meliputi teori dan pelatihan : harmoni, melodi, berbagai bentuk aransemen, berbagai teknik aransemen, mixing, cara conducting, dan software aransemen (Finale / Sibelius, etc). Berbeda dengan belajar gitar atau belajar keyboard yang memakan waktu bertahun-tahun, pelajaran aransemen biasanya selesai dalam waktu maksimum 6 bulan saja (tergantung kecepatan belajar anda), tetapi praktek mengasah keterampilan aransemen ini yang akan memakan waktu seumur hidup.

Untuk Saat ini Cukup sekian membedah mengenai Belajar Arranger Musik. Selengkapnya bisa diliat di www.bukabukumusik.blogspot.com. Silahkan berkunjung ya pren2 semua..

Rabu, 08 Februari 2012

Tips dan Cara Menyetel (Tuning) Drum

Pada umumnya ada 3 bagian Drum  yang perlu di tune, yaitu snare, tom, dan bass drum.
SNARE DRUM
Untuk Alat Musik snare drum, ada 3 bagian yang perlu disetel agar menghasilkan suara snare yang bagus, yaitu batter head(kulit atas yang untuk dipukul), snare side head(kulit bawah untuk merespon snare wire), dan snare wire(kawat di bawah snare, yang menghasilkan suara snare).
1. Mulai dengan batter head(kulit bagian atas). Lepaskan batter head dari shell(badan drum). Lenturkan head tersebut dengan menekan bagian pinggirnya ke dalam(jangan takut rusak, batter head sangat kuat). Setelah itu, letakkan head pada shellnya. Letakkan rim(besi lingkar), dan putar tension rod(baut) menggunakan tangan dengan urutan menyilang. Misalnya, baut 1 kemudian baut diseberangnya dan seterusnya. Putar semua baut dengan urutan menyilang, sampai tidak bisa diputar lagi dengan tangan. Setelah itu, putar dengan drum key(kunci pemutar baut), putar 1/2 putaran semua baut secara menyilang. Tekan bagian tengah head menggunakan 2 tangan(jangan takut rusak), penekanan ini berguna agar dudukan head tidak berubah. Pukul bagian pinggir head(dekat baut) dengan drum key, dan buat agar semua bagian berbunyi sama. Lakukan beberapa putaran sampai anda mendapat suara yang diinginkan.

2. Kemudian snare side head(kulit bagian bawah). Lakukan dengan cara yang sama, namun hati-hati dengan head ini karena sangat tipis(jangan lakukan pelenturan dan penekanan). Buat ketegangan head ini lebih tinggi sedikit dari batter head, agar dapat merespon snare wire dengan baik.

3. Agar menghasilkan suara snare yang baik, buat ketegangan snare wire sehingga dapat menangkap suara pukulan yang paling pelan sekalipun. Jangan menyetel wire terlalu tegang, karena suara snare akan tertahan.

TOM DRUM
Ada 2 jenis
Alat Musik  tom, yaitu rack tom(tom yang posisinya bergantung), dan floor tom (tom yang ada kakinya dan diletakkan di lantai langsung).
1. Untuk batter head, lakukan cara yang sama dengan batter head snare. Cari suara yang pas dengan yang anda mau. Jangan terlalu longgar, karena suara akan pecah. Dan juga jangan terlalu keras, karena suara akan tertahan.
2. Kemudian resonant head(head bawah untuk meresonansi suara). Buat ketegangan resonant head sedikit lebih rendah atau sama dengan batter head. Buat agar menghasilkan sustain yang cukup.

BASS DRUM
Inilah bagian drum yang mungkin paling sulit disetel.
1. Buka semua head, setelah itu masukkan busa setebal ±3 cm, dengan lebar yang sama dengan panjang bass drum, sehingga menyentuh kedua head. Untuk panjangnya, buat ± 1/2 dari keliling bass drum. Bisa juga menggunakan bantal atau handuk yang digulung kemudian disentuhkan ke head bass drum.
2. Lalu pasang batter head(kulit yang dipukul beater pedal). Putar baut sampai kerutan hilang (putar dengan urutan menyilang).
3. Setelah itu pasang resonant head(kulit depan bass). Setel dengan ketegangan yang sama dengan batter headnya.
Untuk menghasilkan suara drum yang bagus, ada baiknya drumhead (kulit/membran) diganti dengan drumhead yang bagus pula. Ada 2 jenis bahan dasar pembuat drumhead, yaitu DuPont dan Toray. Drumhead dengan bahan dasar DuPont adalah pilihan terbaik. Beberapa merk drumhead dengan bahan dasar DuPont adalah Remo, Evans, Aquarian, Dynamic, dll.
Nah, itulah cara yang saya lakukan untuk mendapat suara drum yang bagus. Jangan pernah bosan untuk mengutak-atik dan merubah setelan, agar mendapat sound yang pas dengan selera anda.

Jumat, 03 Februari 2012

Industri Musik Pembuatan Stik Drum

Industri Musik Tanah Air yang kian bersinar membawa keberuntungan bagi pengusaha penyedia aksesori dan alat-alat musik, termasuk produsen stik drum. Penyewaan Alat Musik dan kursus musik yang banyak bermunculan turut mendorong perkembangan bisnis itu. Tahun lalu, penjualan stik drum naik 20%.

Perkembangan Industri Musik yang pesat membuat perajin stik atau tongkat pemukul drum tersenyum lebar. Penjualan mereka tahun lalu meningkat sampai 20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Stik drum merek lokal makin banyak dicari penabuh drum. "Tahun 2010 memang menjadi tahun penjualan yang bagus," kata Tito Sudianto, pemilik toko aksesori musik di Jakarta.

Tito yang memulai usaha penjualan aksesori Musik sejak lima tahun lalu hanya menjual Stik Drum dan pic gitar. Selain melego pemukul drum tersebut, ia juga memproduksi stik drum dengan merek Paraddile. Menurut Tito, pamor stik drum buatan lokal setahun belakangan makin berdentam. Bahkan, banyak penabuh drum grup musik terkenal di negara ini yang senang menggunakan produk anak bangsa. Selain berharga, kualitasnya juga jempolan. 

Pada awalnya, tak mudah bagi Tito memasarkan Stik Drum buatannya, meski tokonya sudah cukup kesohor di kalangan pemain musik. "Waktu itu, respon pembeli tidak terlalu bagus, mereka lebih memilih stik drum bermerek sekalipun palsu," ujarnya. Perlahan tetapi pasti, Paraddile pun mulai membetot perhatian para anak band karena kualitasnya tidak kalah dengan made in luar negeri.

Demi menjaga kualitas, Tito membuat produknya dengan teliti dan sesuai dengan standar ekspor. Setiap stik drum melalui tahap seleksi bahan baku, termasuk dalam proses oven sampai moisture content atau pelembapan. Semua proses itu dilakukan untuk menghasilkan produk yang tidak mudah retak dan memiliki serat halus.

Proses ini juga bertujuan untuk melindungi tangan penabuh drum termasuk menghindari warna berlebihan. Bahan dasar yang halus tidak akan melukai tangan. Untuk lebih mengenalkan produknya, Tito menunjuk Ikmal, drumer band The Rock Indonesia-Ahmad Dania (TRIAD), menjadi duta merek Parradile.

Selain Tito, ada juga Eko yang merupakan perajin stik drum di Cilacap, Jawa Tengah. Ia mengklaim produknya telah menjadi primadona musisi daerah. Selain kekuatan dan harga yang murah, stik buatannya tidak merusak drum dan tahan lama. "Bahan baku dari kayu melinjo dan sono keling. Jenis kayu itu lebih lembut dibandingkan kayu sawo," ungkap Eko.

Walau begitu, Eko mengatakan, bukan hanya bahan yang mempengaruhi kualitas stik drum, namun juga proses pembuatannya. Tahun lalu, saban bulan, ia mampu menjual 300 hingga 500 stik drum dengan harga Rp 4.500 dan Rp 15.000 per pasang.

Sedangkan Tito, setiap bulan, melego hingga 4.000 stik drum. Selain dari Jakarta, pesanan juga berasal dari daerah lain di Pulau Jawa dan Sumatra. Harga paling murah yang ia tawarkan sebesar Rp 2.500. Untuk stik drum kelas menengah dibanderol dengan haraga Rp 15.000. Adapun, yang kelas atas, harganya Rp 35.000 per pasang, namun dijual terbatas. "Kebanyakan pembeli cari yang Rp 2.500 dan Rp 5.000," ujar Tito.

Kamis, 02 Februari 2012

Tips Memilih Drum Set

Dengan berbagai macam Drum Set yang tersedia, bagaimana kamu bisa memutuskan drum yang  tepat bagi  kamu?. Sebelum kita melihat cara memilih Alat Musik , kami akan memperkenalkan komponen-komponen yang masuk ke dalamnya. Ini termasuk: snare drum, bass drum, satu atau lebih tom, dan tom lantai. Dua komponen penting lain yang melengkapi kontemporer drum adalah Cimbal dan perangkat kerasnya. Pertama kita akan mempelajari berbagai konfigurasi drum set yang tersedia.

Jika kamu seorang pemula atau hanya hobi bermain dalam sebuah band dengan teman-teman, sebuah 4-piece drum set terdiri dari snare Drum, bass drum, tom dipasang tunggal, dan tom lantai menyediakan semua suara dasar . Ringo Starr membuat konfigurasi ini dikenal sebagai The Beatles.  Satu set drum terdiri dari 4 yang mengambil minimum ruang, mudah, portabel, dan memiliki suara yang cocok untuk jazz, blues, dan gaya rock.


Jika kamu mendengar permainan Drum yang menyenangkan, kemudian kamu mempertimbangkan drum yang 5 pcs, 6 pcs, atau set yang lebih besar lagi dengan menambah tom tambahan untuk tonal range yang lebih luas. Kit yang lebih besar cocok untuk rock, fusion, kontemporer, dan beberapa gaya dari berbagai negara.
Banyak drum set yang terdiri dari dua konfigurasi yang berbeda, Standar atau Fusion. Diameter drum membedakan konfigurasi pada masing-masing drum. Fusion drum set biasanya fiturnya 10”dan 12″ tom-tom, 14 “floor tom (berdiri) dan biasanya 22″ bass drum. Standar kit berukuran  12 “dan 13″ tom-tom, sebuah 16 ” floor tom, dan 22″ bass drum. Manfaat dari diameter yang lebih kecil dari himpunan Fusion nada menjadi lebih rock dan bisa mengartikulasikan suara. Kelebihan drum set ukuran standar adalah tom yang lebih besar menghasilkan volume yang lebih dan nada lebih besar. Memilih drum set terbaik adalah proses subjektif dengan manfaat untuk konfigurasi masing-masing drum.


Double bass drum set dipelopori oleh para pemain jazz besar dan dipopulerkan oleh drumer rock. Set double bass memungkinkan kamu  untuk memainkan pola-pola nada dengan  sangat cepat dan memiliki penampilan visual yang mencolok. Sebuah drum set yang lengkap biasanya akan berisi semua hardware yang kamu perlukan. Jika kamu sudah memiliki hardware, membeli satu pak shell dapat menghemat uang. Paket terdiri dari shell drum itu sendiri tanpa hardware tambahan, kecuali rims dan tom mounts.


Walaupun ada drum set yang bisa dipakai untuk berbagai gaya, secara umum adalah ide yang baik untuk memilih drum set yang sesuai dengan gaya musik bermainmu. Apakah Slipknot’s Joey Jordison drummer idolamu, atau Steve Gadd lebih mempengaruhi gayamu?. Sebuah aturan praktis adalah bahwa kit dengan drum yang lebih sedikit dan lebih kecil cocok untuk jazz, blues tradisional, dan bentuk-bentuk lain terutama music Akustik, sedangkan drum set yang lebih besar lebih cocok untuk gaya lain yang lebih kuat.