Ada
2 cara ntuk merubah tinggi rendah nada suara khususnya pada Instrument Musik gitar. Pertama dengan
menggunakan rangkaian elektronik efek gitar (whammy, tremolo, dsb). Kedua
dengan mengencangkan dan mengendorkan senar gitar secara manual yaitu dengan
alat tremolo.
Bagi
yang sudah mengetahui tremolo mungkin gampang diluar kepala memahami seluk
beluk alat tremolo, tapi bagi yang masih awam mungkin rada bingung tentang
kinerja tremolo. Jika anda ingin mendalami tremolo silahkan baca artikel
tentang tremolo sebelumnya di oksida.com ini saya sudah banyak mengupas tentang
tremolo. Diartikel ini saya ingin membahas tentang cara kerja tremolo pada
gitar.
Pelajaran pertama yang harus anda
ingat adalah:
string tension = spring tension
maaf menggunakan bahasa asing,
karena memang rata2 istilah-istilah pergitaran juga distandartkan dari Alat Musik ini
berasal. Jadi jika pergi kemanapun nama-nama dan istilahnya gampang dimengerti
oleh banyak kalangan. Oke… apa itu string tension = spring tension. Dalam
bahasa Indonesia yakni “tegangan senar gitar = tegangan per(pegas) gitar”.
Pada gitar yang ada tremolonya, ada
2 alat yang perlu kita perhatikan, yakni. Pada permukaan gitar akan kita dapati
tali gitar terpasang di alat tremolo, dan pada bagian bawah terdapat per atau
pegas sebagai penahan tarikan tali gitar (search di oksida.com jika ingin
menggetahui bagian-bagian tremolo). Dalam artian diatas berarti kekencangan
tali gitar akan berpengaruh terhadap kekencangan pegas. Perhatikan gambar
dibawah ini:
bagan I : Keadaan awal atau titik
imbang / zero point. Tegangan senar = Tegangan pegas
bagan II : Posisi senar gitar kencang
atau gagang tremolo kita turunkan. Berarti tegangan senar > tengangan pegas
bagan III : Posisi senar gitar kendor atau
gagang tremolo kita naikkan. Berarti tegangan senar < tegangan pegas
Cara Setting Tremolo
Ada
berbagai macam alat tremolo yang didesain saat ini, anda tinggal memilih yang
anda perlukan, karena semakin era bertambah, semakin banyak diluncurkan
produk-produk baru dengan inovasi yang semakin bagus. Saya tidak bisa
menyarankan produk mana yang paling bagus jika anda ingin membeli tremolo,
saran saya selidiki dulu sebelum membeli, sesuaikan dengan kebutuhan yang anda.
Cara
penyetinganan ada beraneka ragam, tergantung tremolo apa yang anda miliki,
karena tremolo sekarang ini banyak tercipta alat tambahan dibagian tremolo agar
tremolo bisa lebih stabil. Namun secara garis besarnya atau intinya, hal fatal
yang mempengaruhi kinerja tremolo adalah dibagian per atau pegasnya, karena
sampai saat ini saya juga belum menemukan tremolo yang tidak memakai pegas
sebagai penolak tegangan senar. Perhatikan gambar dibawah
Cara
penyetingan Tremolo sangat mudah yaitu dengan cara mengencangkan atau
mengendurkan baut pada claw hook (search di oksida.com jika tidak tahu ‘claw
hook’). Perhatikan gambar dibawah
Jika
posisi tremolo terlalu naik (lihat di bagan II gambar paling atas) putar sekrup
yang menempel di claw hook searah dengan jarum jam atau kekanan. Maka claw hook
akan maju dan menarik pegas atau per hingga posisi tremolo yang naik dapat
ditarik turun.
Jika
posisi tremolo turun kebawah (lihat di bagan III gambar paling atas) putar
sekrup yang menempel di claw hook berlawanan dengan jarum jam atau kekiri,
sehingga claw hook mundur dan mengendurkan pegas sehingga besi tremolo bisa
tertarik keatas oleh tegangan senar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar