Kedudukan bambu memang memiliki peran penting dalam
budaya dan kehidupan masyarakat, terlebih bagi masyarakat yang berada di
pedesaan, di dalam maupun di sekitar hutan. Dan bambu memiliki nilai tersendiri
dengan segala potensi maupun fungsinya, sehingga tetap bertahan dalam kehidupan
yang serba global dengan berbagai teknologi modern ini. Pemanfaatannya pun
semakin bervariasi dengan aneka bentuk serta fungsinya dalam mengisi kehidupan
manusia. Menunjang perekonomian guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat melalui berbagai aktifitas dengan memanfaatkan bahan baku bambu.
Dengan lahirnya Alat Musik seperti bambu gesek di Depok diharapkan dapat
memberikan peluang bagi pengrajin bambu di sekitarnya, sebagai wadah dalam
memberikan lapangan kerja baru, sekaligus tempat penyaluran bagi generasi
berbakat di wilayahnya dalam dunia musik melalui Alat Musik Bambu Gesek.
Dengan HHBK berupa bambu, kiranya masih banyak ide dan
kegiatan yang dapat dicetuskan dan dilakukan oleh masyarakat guna menambah
pendapatan. Dan merupakan tugas berat bagi para seniman maupun pihak terkait
dalam pengelolaan bambu kedepan, sehingga bambu bukan hanya sekedar tanaman
pelindung maupun peneduh sekitarnya, tapi dapat memberikan nilai yang lebih
berarti bagi kehidupan di sekitarnya. Lahirnya alat musik dari bahan baku
bambu oleh seniman Depok, walau dengan bentuk sederhana, namun dapat merupakan
sebuah warna baru dalam blantika musik tradisional maupun Musik Modern, terlebih bagi
budaya masyarakat Depok. Karena Alat Musik seperti bambu gesek tersebut dapat
berkolaborasi dengan berbagai alat musik lainnya, dan nada-nada yang dihasilkan
pun dapat menyesuaikan berbagai jenis irama. Kiranya Joko telah memperhitungkan
semua itu dalam ciptaannya melalui media bambu. Yang patut untuk dihargai,
bahkan bagi para pihak perlu mendukung kreatifitasnya, sehingga jerih payah
selama beberapa tahun ini tidak mubazir atau tertelan oleh arus modernisasi
yang kini semakin gencar dengan berbagai kemajuan teknologinya, yang akhirnya
berhenti dan mandul tanpa melahirkan apa-apa di hari-hari selanjutnya.
Bambu
gesek memang erat dengan seniman muda asal Depok, Joko sebagai penciptanya
mempunyai impian yang sebetulnya tidak muluk, cukup sederhana, yaitu pada
suatu saat nanti bambu gesek ini dapat dimainkan dalam bentuk orchestra.
Dan saat ini ia sedang merintis dengan membuka kursus kepada anak-anak berbakat
untuk bermain musik dengan Alat Musik Bambu Gesek, gitar, dan olah vokal untuk
mewujudkan cita-citanya tersebut. Satu persatu joko mendatangi murid-muridnya
dengan tekun dan sabar, melatih dan memberi bimbingan kepada mereka agar dapat
bermain dengan baik, sehingga pada suatu saat nanti dapat membuktikan kepada
publik, bahwa dirinya memang serius dalam menciptakan bambu gesek ini sebagai
alat yang berguna dan bermanfaat bagi blantika Musik, khususnya pemda Depok
dapat mengakui eksistensinya sebagai benda yang dapat dijadikan icon, juga
merupakan benda seni dalam kehidupan budaya daerah Depok sebagai Kota
yang boleh dibilang baru muncul dan berkembang bersebelahan dengan ibu
kota negara yaitu Jakarta.
Kekhasan bambu gesek memang dapat dijadikan icon kota
Depok, dan pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait telah mengakui
kemampuan alat tersebut ketika Joko mengisi acara lounching sebuah sanggar di
Depok Jaya, Pancoran Mas. Perwakilan pemda kota Depok beserta tokoh masyarakat
dan budayawan yang hadir memberikan applus dan kesan tersendiri dengan
tampilnya Joko dengan permainan Bambu Geseknya. Terlihat hanyut dan kagum
dengan nada dan irama yang terdengar dari alat musik tersebut, seolah mengakui
apa yang menjadi kreatifitas seniman muda, yang telah mampu memberikan warna
tersendiri bagi kota Depok. Namun tentunya bukan hanya sekedar kagum dengan apa
yang dilihatnya tersebut, diharapkan adanya perhatian maupun penghargaanyang
seimbang dari pemda dalam memberikan kesempatan kepada masyarakatnya yang
memiliki prestasi dalam misi seni dan budaya.
Dengan diselenggarakannya pameran Indogreen Forestry
tahun 2010 di JHCC telah memberikan sebuah informasi yang sangat berarti kepada
publik tentang pembangunan kehutanan melalui berbagai kegiatan. Salah satu
informasi tersebut melalui pegelolaan HHBK dengan bahan baku bambu yang tersaji
dalam aneka produk, di sisi lain dalam bentuk alat musik bambu gesek yang
didemontrasikan oleh penemunya, sekaligus sebagai souvenir dalam
pembukaan pertemuan Bakohumas. Potensi bambu dalam HHBK kiranya masih
perlu diinformasikan kepada publik, sehingga kekayaan aneka jenis bambu
Indonesia dapat memberikan peran penting dalam mendukung perekonomian serta
kesejahteraan rakyat ketika produk hutan berupa kayu saat ini sedang mengalami
kelesuan. Jenis-jenis bambu yang telah lama dikenal dan hidup dalam budaya
masyarakat Indonesia, terlihat tegar dalam rumpun habitatnya di sana, melambai
dalam tiupan bayu, bambu-bambu bergesekan membentuk alunan irama alam, di
tepian sungai untuk melindungi keteduhan hingga erosinya lahan sekitar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar