Kamis, 20 Oktober 2011

Tari Lulo Anawai (Tari Pergaulan) Asal Sulawesi


Tari ini diangkat dari tradisi budaya masyarakat tolaki propinsi sulawesi tenggara yang selalu menjunjung tinggi rasa persaudaraan semua etnis. Yang tergambar dalam gerak tari, berpegangan tangan oleh para penari, mengajak kita untuk bersatu dengan mengikuti keseragaman langkah kaki kiri dan kanan. Pada tarian ini mereka menggunakan saalh satu Alat Musik asli Sulawesi yaitu Popondi, popondi adalah Alat Musik yang di petik.
Dalam keseharian aktivitas Tarian Asal Sulawesi ini di kenal dengan istilah molulo. Molulo terdiri dari suku kata mo dan lulo. Mo adalah awalan yang berarti kata kerja (melakukan), sementara kata lulo mempunyai pengertian menginjak-injak dengan kaki kiri dan kanan secara bergantian. Untuk mengatur molulo maka sekurang-kurangnya irama yang digunakan adalah satu gong dan sebaik-baiknya 3 buah gong. 


Meriah tidaknya Tarian ini tergantung pada penabuh/pengiring musik. Konon penabuh adalah dukun atau pawang yang dapat mengatur gerak penari melalui permainan musiknya. Untuk mengikuti gerakan Molulo tidak memerlukan keahlian dari tangan dan kaki, tetapi yang diutamakan adalah kesamaan gerak, sehingga dapat membentuk kesatuan dan kebersamaan dengan tetap mendengarkan irama atau ritme dari musik yang diperdengarkan. Karena makna filosophi yang terkandung pada tarian ini, dalam menciptakan kebersamaan dan semangat (spirit) persatuan, menjadikan tarian ini sebagai tarian utama dan tari pergaulan masyarakat di daerah sulawesi tenggara dan merupakan sarana untuk merefleksikan kebangkitan masa kini dan masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar