Senin, 19 Desember 2011

Intrumen Musik Tradisional Dari Papua

Kunst mengelompokkan Alat Musik Tradisional di Nieuw Guinea dalam empat kelompok utama. Pertama, idiofon; kedua, membranofon; ketiga, kordofon; dan, keempat, erofon. Daerah asal instrumen-instrumen ini pun disebut. Sekarang Kita bahas 2 kelompok dulu yaitu Idofon dan membranofon :

Idiofon

Kelompok ini mencakup Alat Musik yang sumber bunyinya diperoleh dari badannya sendiri. Ada lima jenis idiofon yang ditemukan di Nieuw Guinea:

1. Instrumen Musik yang menghasilkan bunyi kertak-kertuk, dibuat dari buah-buahan kering yang bergelantungan seperti mangga berukuran kecil dan diikat pada suatu tangkai atau batang atau dari beberapa kulit kerang yang dikaitkan melalui seutas tali kecil pada tali pengikat di badan, menghasilkan bunyi tadi ketika pemakainya barangkali menari; asal: Danau Sentani dan Teluk Humboldt.
2. Lonceng yang dibuat dari kerang Konus; ujungnya yang menjorok di bawahnya dibuat dari taring babi hutan; asal: Teluk Humboldt.
3. Balok kayu yang menghasilkan bunyi, bentuknya mirip badan perahu dengan buritan dan haluan yang tampak agak lancip dan bagian tengah dilubangi; asal: Teluk Humboldt.
4. Balokkayu yang menghasilkan bunyi seperti guruh, mirip janin dalam rahim pada posisi berbaring lurus dengan tangan dan kaki terlipat ke dalam, menghadap ke atas; asal: Teluk Humboldt.
5. HarpaYahudi, dibuat dari kulit sejenis pohon palma atau dari bambu, mirip sisir bambu berbentuk lonjong dan lancip di salah satu ujungnya, dimainkan di mulut; asal: Teluk Humboldt dan Sarmi.

Membranofon

Kelompok ini mencakup Instrumen Musik yang sumber bunyinya adalah membran (selaput), kulit, atau sejenisnya. Ada juga lima macam instrumen membranofon yang ditemukan di Nieuw Guinea:

1. Tifa bundar, mirip gelas yang agak lonjong dan bergagang, rongga badan dan tangkainya bermotif, bagian yang dipukul dibuat dari kulit hewan yang dikeringkan; asal: pesisir Waropen dan pulau Yapen.
2. Tifa mirip gelas minum berbentuk piala bercampur bentuk silinder; permukaan bundar yang dipukul ditutup kulit hewan yang dikeringkan; asal: pesisir Waropen.
3. Tifa buluh berukuran besar, kulit yang dipukul di bundaran atasnya bergaris-garis sejajar yang rapat dan mengakibatkan tifa ini kelihatan seperti cendawan; asal: Teluk Humboldt.
4. Tifa berkaki dua berbentuk huruf V terbalik, kedua kaki untuk menyangga tifa yang bergagang setengah bundar, kulit yang dipukul di bagian atas datar, membundar ke luar dan bergaris-garis sejajar sepanjang tepinya, badan rongga tifa bermotif; asal: Danau Sentani.
5. Tifa berbentuk sambungan dua gelas minum lonjong secara terbalik dengan gagang bersiku yang panjang, bagian atas ditutupi kulit yang dipukul, bagian bawah bermotif; asal: Teluk Humboldt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar