Kamis, 29 Desember 2011

Sejarah Saxophone

Saxophone ditemukan ± 160 tahun yang lalu oleh seorang ahli pembuat Alat Musik dan musisi berbakat berkebangsaan Belgia yang bernama Antoine-Joseph (Adolphe) Sax. Kemudian pada tanggal 20 Maret 1846, Saxophone didaftarkan hak patennya untuk pertama kali.

Jenis saxophone yang pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat luas adalah C bass. Saxophone ini diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh seorang komposer terkenal yang bernama Hector Belioz.
Pada tahun 1842 Adolphe Sax pindah ke Paris dan mulai memperkenalkan saxophone ke seluruh dunia. Selanjutnya dia membuat dan memperkenalkan 14 jenis saxophone yang dibedakan berdasarkan ukuran dan pitch, diantaranya adalah Eb sopranino, F sopranino,  Bb soprano, C soprano, Eb alto,  F alto, Bb tenor, C tenor, Eb baritone, Bb bass, C bass, Eb contrabass, F contrabass, sedangkan sisanya yang lain jarang digunakan.


Pada tahun 1845 saxophone menjadi satu bagian penting dalam band militer. Pada tahun itu terjadi apa yang disebut ”battle of the band” (pertarungan antar band). Pada saat itu band yang dimiliki militer Perancis masih tetap menggunakan Alat Musik Tradisional. Adolphe Sax melihat peluang untuk menunjukkan kepada masyarakat bagaimana saxophone dapat menghasilkan kualitas tonal yang baik dalam suatu band. Adolphe Sax mengusulkan untuk membuat suatu kontes antara band militer yang masih menggunakan alat-alat musik orkestral yang orisinil untuk melawan band yang di dalamnya terdapat saxophone. Akhirnya band yang dipimpin oleh Sax yang terdiri dari 28 orang tersebut mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para penonton, termasuk para petinggi militer di Perancis, sehingga sejak saat itu saxophone menjadi bagian dari band militer Perancis dan tidak lama kemudian manjadi bagian dari band-band lainnya.
Tujuh puluh lima tahun sejak ditemukannya Saxophone, akhirnya saxophone mulai digunakan pada musik - musik dansa.  Saxophone di-desain untuk memiliki tone yang lembut, halus, dan seimbang. Itu sebabnya saxophone dapat melangkapi  suara terompet, drum, dan hiruk pikuk orang yang berbicara di sekitar band-band dansa pada awal abad 20. Mouthpiece saxophone dibuat lebih kecil dan lebih paralel, hal itu membuat suara saxophone terdengar lebih keras dan sangat cocok untuk Musik jazz dan dansa. Sejak proses metamorfosis ini saxophone menjadi salah satu alat utama dalam musik jazz.

2 komentar: